Bagi anda yang sudah terbiasa membuat form dalam HTML pasti sudah sering
melihat kode yang tersusun dalam sebuah form, termasuk atribut form
yang digunakan. Salah satu atribut yang digunakan dalam form adalah method. Atribut method bisa diberi nilai dengan POST atau GET. Apa perbedaan keduanya dan apa kekurangan serta kelebihanya??
Secara mendasar fungsi POST digunakan untuk mengirimkan data ke server,
sedangkan GET digunakan untuk mengambil data dari server.
Secara teknis GET diproses lebih sederhana karena permintaan dikirimkan
melalui alamat halaman (URL) dengan sistem penulisan secara berpasangan
yaitu nama varibel dan nilainya, dan pemisahan variabel menggunakan
karakter
Dengan menggunakan metode GET, HTTP Client bisa mengambil informasi dari
server dengan mengirimkan data melalui URI walaupun bisa juga dengan
form yang menggunakan metode GET.
Sedangkan pengiriman data dengan POST lebih tertutup dan jauh lebih aman
karena data yang dikirimkan tidak terlihat. Metode POST digunakan untuk
mengirimkan data dari HTTP Client untuk diproses di HTTP Server,
kemudian HTTP server memberikan hasil dari proses tersebut ke HTTP
Client. Data yang dikirimkan dengan metode POST disertakan pada baris
permintaan (body of request) bukan pada URI. Dan hasil dari permintaan
dengan metode POST ini tidak bersifat cacheable.
Berikut perbedaan lengkap dari method POST dan GET
PERBEDAAN | POST | GET |
---|---|---|
History | Parameter/nilai tidak tersimpan di browser | Parameter/nilai tersimpan dibrowser dan bisa diakses ulang karena nilai menjadi kesatuan URL |
Bookmark | Parameter/nilai tidak dapat dibookmark | Parameter bisa dibookmark |
Tombol Kembali/Kirim Ulang | Biasanya browser memberitahukan/menanyakan apakah data akan dikirim ulang | Dengan methot get, halaman sebelumnya langsung ditampillkan tanpa mengeksekusi kembali karena tersimpan dalam cache browser |
Encoding type (enctype attribute) | Mendukung pengiriman data binner dengan teknik multipart/form-data atau application/x-www-form-urlencoded | hanya mendukung application/x-www-form-urlencoded |
Parameters | Dapat mengirimkan parameter url sekaligus mengirimkan data tersembunyi ke server | Hanya bisa mengirimkan parameter melalui URL |
Kecurangan data | Lebih sulit karena tertutup | Lebih terbuka karena data terlihat |
Keamanan | Dengan method POST lebih aman karena data langsung dikirim ke server | Dengan jelas bisa ketahui data apa saja yang dikirim |
Penggunaan | POST digunakan untuk mengirim data yang lebih rahasia seperti password | Digunakan lebih untuk keperluan mengambil data |
Besar data yang dikirim | Standard 8 Mb, tergantung konfigurasi server | 7607 karakter |
<form id="FCONTOH" name="CONTOH" method="post" action="simpan.php"> <p> Nama : <br /> <input name="nama" type="text" id="nama" size="20" /> </p> <p>Alamat : <br /> <textarea name="alamat" cols="30" rows="3" id="alamat"></textarea> </p> <p> <input type="submit" name="button" id="button" value="Kirim" /> </p> </form>
Untuk model form method post, pada bagian tag form atribut method diberi nilai post sehingga semua nilai dikirimkan tersembunyi menuju nilai yang di set pada action yaitu file simpan.php.
Sedangkan file simpan.php sendiri harus mengambil nilai dari form yang dibuat dengan cara :
<?php echo $_POST['nama']; echo $_POST['alamat']; ?>
<form id="FCONTOH" name="CONTOH" method="get" action="simpan.php"> <p> Nama : <br /> <input name="nama" type="text" id="nama" size="20" /> </p> <p>Alamat : <br /> <textarea name="alamat" cols="30" rows="3" id="alamat"></textarea> </p> <p> <input type="submit" name="button" id="button" value="Kirim" /> </p> </form>
Sedikit berbeda dengan method post, form akan mengirim nilai isian
dengan cara terbuka dalam url yang ditempelkan pada file simpan.php,
sehingga tujuan form yang semula hanya simpan.php berubah menjadi :
simpan.php?nama=arif&alamat=surabaya&button=Kirim
dimana simpan.php adalah nama tujuan, dan setelah tanda ? disertakan
nilai yang dikirimkan seperti nama=arif alamat=surabaya dst.
File simpan bisa mengenali nilai yang dikirim oleh form dengan cara :
<?php echo $_GET['nama']; echo $_GET['alamat']; ?>
Selain dengan menggunakan form dengan atribut get, kita juga bisa
mengirimkan nilai seperti diatas menggunakan metode parameter hyperlink
yang dibuat seperti :
<a href="simpan.php?nama=arif&alamat=surabaya">Kirim</a>
Sehingga pada saat menu kirim di klik maka halaman akan menuju simpan.php dan mengirimkan nilai nama=arif alamat=surabaya.
Metode hyperlink ini sering digunakan pada contoh kasus edit data mupun
delete data yang membawa nilai kunci ke file yang akan memperoses data
selanjutnya.
Metode yang mana yang harus dipilih dari POST dan GET?? Keduanya
mempunyai kelebihan serta kekurangan, tinggal kita memilahnya. Untuk
keperluan yang sifatnya rahasia, memerlukan tingkat keamanan lebih
sebaiknya menggunakan method POST sedangkan keperluan umum seperti
pengiriman parameter nilai, proses pencarian dll kita bisa gunakan
method GET.
2.Jelaskan struktur pendeklarasian pemrograman PHP
Dalam
pemrograman PHP atau pemrograman apapun kita perlu memahami yang
namanya Variabel. Variabel merupakan perintah yang digunakan sebagai
tempat penyimpanan data sementara, artinya data yang disimpan dalam
variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi.
Deklarasi Variabel
Untuk
dapat menggunakan Variabel, maka Variabel tersebut harus dideklarasikan
terlebih dahulu. Pendeklarasian Variabel di PHP yang benar adalah
sebagai berikut :
1. Diawali dengan karakter $
2. Diikuti dengan huruf alphabet sebagai karakter pertama atau karakter under score ( _ ),
3. Karakter ke dua dan selanjutnya bisa merupakan kombinasi karakter huruf alphabet, numerik, atau under score ( _ ).
4. Untuk pendeklarasian pada karakter ke dua tidak boleh ada spasi pada setelah karakter ke 1.
Contoh pendeklarasian nama variabel yang benar :
$Nama
$NBI
$Alamat_ke_1
$alamat_ke_2
Contoh pendeklarasian nama variabel yang salah :
$1Namea
$alamat ke 2 //salah karena terdapat spasi antara karakter "alamat" dengan "ke"
Inisialisasi Variabel
Inisialisasi
variabel adalah proses pengisian nilai awal kepada sebuah variabel.
Proses inisialisasi sederhana adalah menggunakan assignment ( = ).
Berikut contoh pemberian harga awal kepada variabel .
$FirstName = “Muhammad” ;
$LastName = “Suma” ;
$Alamat = “Sukodono, Sidoarjo”;
Untuk penerapannya anda dapat membuat Listing program berikut :
<html>
<head>
<title> Belajar PHP </title>
</head>
<body>
<h1> Belajar PHP</h1>
<?
$FirstName="Muhammad" ;
$LastName="Suma" ;
$Alamat=“Sukodono, Sidoarjo”
echo ("Nama : $FirstName $LastName <br>"); //fungsi echo yaitu untuk menampilkan
echo ("Alamat : $Alamat");
?>
</body>
</html>
Simpan
dengan nama variabel.php lalu jalankan di browser. Untuk menjalankan
file php agar bekerja anda harus menjalankannya pada localhost.
3. Jelaskan fungsi prosedur insert, update, delete pada data base! Beri contoh!
- INSERT
Untuk menyimpan data dalam tabel digunakan sintaks:
INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');
- UPDATE
Untuk mengubah data menggunakan sintax:
UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"
- DELETE
Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:
DELETE FROM [nama_table] Where [KONDISI]
Contoh:
DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';
4. Apa fungsi dari XAMPP?
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya
adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase,
dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan
dari X (empat sistem operasi
apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU
General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Perintah membuat tabel membutuhkan:
- Nama tabel
- Nama bidang
- Definisi untuk setiap kolom
Sintaks:
Berikut adalah generik sintaks SQL untuk membuat tabel MySQL:
CREATE TABLE table_name (column_name column_type);
Sekarang kita akan membuat tabel dalam database tutorial berikut.
tutorials_tbl(
tutorial_id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT,
tutorial_title VARCHAR(100) NOT NULL,
tutorial_author VARCHAR(40) NOT NULL,
submission_date DATE,
PRIMARY KEY ( tutorial_id )
);
tutorial_id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT,
tutorial_title VARCHAR(100) NOT NULL,
tutorial_author VARCHAR(40) NOT NULL,
submission_date DATE,
PRIMARY KEY ( tutorial_id )
);